Tersedia Berita Terbaru dan Tentunya Menarik untuk Pembaca sekalian. selain itu juga terdapat berbagai macam trik and tips . Jangan lupa memberi saya +1 jika anda suka dan puas dengan blog saya, terimakasih,,semoga bermamfaat.
Rabu, 06 Juli 2011
Matematika Diskrit : Relasi dan Fungsi
Bagian Satu Relasi
Pada pertemuan mengenai himpunan telah dijelaskan himpunan pasangan terurut diperoleh dari perkalian kaertesian antara dua himpunan. A x B = {(a, b)| a �� A dan b}
Definisi.
Relasi biner R antara A dan B adalah himpunan bagian dari A x B. notasi: R ⊆ (A x B)
Himpunan A disebut daerah asal (domain) dari R, dan himpunan B disebut daerah hasil (range atau codomain) dari R.
Contoh
Misalkan A = {Amir, Budi, Cecep}, dan B = { IF221, IF251, IF342,IF323}. Perkalian kartesian A dan B (AxB) menghasilkan 12 pasangan terurut, yaitu
A x B = {(Amir, IF221), (Amir, IF251), (Amir,IF342), … , (cecep, IF323)}
Misalkan R adalah relasi yang menyatakan mata kuliah yang diambil oleh mahasiswa pada semester ganjil, yaitu
R = {(Amir, IF251), (Amir, IF323), (Budi, IF221), (Cecep, IF342), (Cecep, IF323)}
Contoh
Misalkan P = { 2, 3, 4} dan Q = {2, 4, 8, 9, 15}. Relasi R dari P ke Q dengan (p, q) �� R jika phabis membagi q
Maka diperoleh R = {(2, 2), (2, 4) , (2, 8), (4, 4), (4,8), (3,9), (3,15)}.
Relasi dapat direpresentasi dengan diagram Venn dan Tabel
Diagram Venn
Amir
Budi
Cecep
IF221
IF251
IF342
IF323
2
3
4
2
4
8
9
15
Tabel
A
B
A
B
Amir
Amir
Budi
Cecep
Cecep
IF251
IF323
IF221
IF342
IF323
2
2
2
3
3
2
4
8
9
15
4
4
4
8
Sifat-sifat Relasi
1. Refleksif
Definisi, relasi R pada himpunan A disebut refleksif jika (a , a) ∈ R untuk setiap a ∈ A.
Contoh:
Misalkan A = {1,2,3} dan dengan R = {(1,1), (1,3), (2,1), (2,2), (3,2)}
2. Setangkup
Definisi, relasi R pada himpunan A disebut setangkup jika (a, b) ∈ R, maka (b, a) ∈ R, untuk semua a,b ∈ R
Contoh
Misalkan A = {1,2,3} dan dengan R = {(1,1), (1,2), (2,1), (2,2), (3,2)}
Relasi n-ary
Definisi, misalkan A1 , A2, … , An adalah himpunan. Relasi n-ary R pada himpunan-himpunan tersebut adalah himpunan bagian dari A1 x A2x … x An.
Contoh
Misalkan
NIM = {132450, 132452, 132457}
Nama = {Dono, Dina, Dita}
MatKul = {Matematika, Algoritma, Struktur Data }
Nilai = {A, B}
Salah satu contoh relasi yang bernama MHS adalah
NIM
Nama
MatKul
Nilai
132450
132450
132452
132452
132457
Dono
Dono
Dina
Dina
Dita
Matematika
Struktur Data
Algoitma
Matematika
Algoritma
A
B
B
A
A
Basisdata (database) adalah kumpulan tabel. Salah satu model basisdata adalah model basisdata relasional yang didasari oleh konsep relasi n-ary. Dimana, setiap kolom disebut atribut.
Setiap tabel diimplementasikan sebagai sebuah file. Satu baris menyatakan sebuah record, dan setiap atribut menyatakan sebuah field.
Operasi yang dilakukan terhadap sebuah basis data dilakukan dengan perintah pertanyaan yang disebut query, contohnya:
“tampilkan semua mahasiswa yang mengambil mata kuliah matematika”
“tampilkan daftar nilai mahasiswa dengan NIM = 132450”
Beberapa operasi yang digunakan dalam query,diantaranya:
a. Seleksi
Yaitu, memilih baris tertentu dari sebuah tabel. Operator ��.
Contoh.
Kita ingin menampilkan daftar mahasiswa yang mengambil matakuliah Matematika.
Jawab.
Operasi seleksi �������������� = “Matematika”(MHS)
Menghasilkan
(132450, Dono, Matematika) dan (132452, Dina, Matematika)
b. Proyeksi
Yaitu, memilih kolom tertentu dari sebuah tabel. Operator ��.
Contoh
Operasi proyeksi ����������,������������ (MHS)
Menghasilkan
Nama
MatKul
Dono
Dono
Dina
Dina
Dita
Matematika
Struktur Data
Algoitma
Matematika
Algoritma
c. Join
Yaitu, menggabungkan dua tabel menjadi satu. Operator ��.
Contoh
Tabel 1 tabel 2
NIM
Nama
MatKul
NIM
Nama
JK
132450
132450
132452
132452
132457
Dono
Dono
Dina
Dina
Dita
Matematika
Struktur Data
Algoitma
Matematika
Algoritma
132450
132452
132457
Dono
Dina
Dita
L
P
P
Operasi join ��NIM, Nama(MHS1, MHS2)
Menghasilkan
NIM
Nama
MatKul
JK
132450
132450
132452
132452
132457
Dono
Dono
Dina
Dina
Dita
Matematika
Struktur Data
Algoitma
Matematika
Algoritma
L
L
P
P
P
Bagian Dua Fungsi
Pertama Pengertian Fungsi
Misalkan A dan B adalah himpunan. Relasi biner f dari A ke B merupakan suatu fungsi jika setiap elemen di dalam A dihubungkan dengan tepat satu elemen di dalam B.
Definisi lengkap fungsi menjadi: set pasangan urut dengan anggota-anggota set X yang dinamakan wilayah, sebagai unsur pertama, dan anggota-anggota set Y, yang dinamakan jangkauan sebagai unsur kedua, yang dihubungkan dengan suatu kaidah yang demikian sehingga tidak ada pasangan urut yang unsur pertamanya sama.
Fungsi dapat dispesifikasikan dalam berbagai bentuk, diantaranya:
1. Himpunan pasangan terurut
Ingat bahwa fungsi adalah relasi, relasi biasanya dinyatakan sebagai himpunan pasangan terurut.
2. Kata-kata
Fungsi dapat dinyatakan secara eksplisit dalam rangkaian kata-kata. Misalnya “f adalah fungsi yang memetakan jumlah bit 1 di dalam suatu string biner”.
3. Kode program (source code)
Fungsi dispesifikasikan dalam bentuk kode program komputer. Misalnya dalam Bahasa Pascal, fungsi yang mengembalikan nilai mutlak dari sebuah bilangan bulat x, yaitu |x|, ditulis sbb:
Function abs (x : integer) : integer;
Begin
If x < 0 then
Abs := -x
Else
Abs := x ;
End;
4. Formula pengisian nilai (assignment)
Seperti y = x2 – 4 yang dapat dituliskan juga f(x) = x2 – 4.
Contoh
Misalkan f adalah fungsi dari x = {-2, 0, 1} yang didefinisikan oleh y = 2x2 + 3. Tentukan nilai fungsi tersebut
Penyelesaian
y = 2x2 + 3 artinya f(x) = 2x2 + 3
Untuk x = -2 maka f(-2) = 2(-2)2 + 3 = 11
x = 0 maka f(0) = 2(0)2 + 3 = 3
x = 1 maka f(1) = 2(1)2 + 3 = 5
Bergantung pada bayangan, fungsi dibedakan menjadi:
1. Fungsi satu-ke-satu (one-to-one) atau injektif ; jika tidak ada dua elemen himpunan A yang memiliki bayangan sama.
2. Fungsi pada (onto) atau surjektif ; jika setiap elemen himpunan B merupakan bayangan dari satu atau lebih elemen himpunan A.
3. Fungsi berkoresponden satu-ke-satu atau bijeksi ; jika ia merupakan fungsi satu-ke-satu dan juga fungsi pada.
Kedua Fungsi Invers
Jika f adalah fungsi berkoresponden satu-ke-satu dari A ke B,maka kita dapat menemukan balikan atau invers dari f . Fungsi invers dari f dilambangkan dengan f –1.
Contoh
Tentukan invers dari fungsi-fungsi berikut.
a. f(x) = 2x – 1
penyelesaian
f(x) = 2x – 1
y = 2x – 1
y + 1 = 2x
�� + 12 = x
f –1(x) = �� + 12
b. f(x) = x2 + 1
penyelesaian
f(x) = x2 + 1
y = x2 + 1
y – 1 = x2
��−1 = x
f –1(x) = ��−1
Ketiga Komposisi Fungsi
Karena fungsi merupakan bentuk khusus dari relasi, kita dapat melakukan komposisi dari dua buah fungsi. misalkan g adalah fungsi dari A ke B, dan f adalah fungsi dari B ke C. Komposisi f dan g, dinotasikan dengan f o g, adalah fungsi dari A ke C yang di definisikan oleh.
�� �� �� (a) = f(g(a))
Diberikan fungsi f(x) = 2x – 1 dan g(x) = x2 + 1 . Tentukan �� �� �� dan �� �� ��.
Penyelesaian
(i) (�� �� ��)(x) = f(g(x)) = f(x2 + 1)
= 2(x2 + 1) – 1 = 2x2 + 2 – 1
= 2x2 + 1
(i) (�� �� ��)(x) = g(f(x)) = g(2x – 1)
= (2x – 1)2 + 1 = (4x2 – 4x + 1) + 1
= 4x2 – 4x + 2
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar