Pengantar Pemrograman Berorientasi
Obyek
(OOP – Object Oriented
Programming)
Pemrograman Berorientasi Obyek (PBO)
Tujuan
:
a.
mempelajari konsep dasar dan teknik pembuatan program
dengan pendekatan Obyek.
b.
mempelajari penulisan obyek dalam salah satu bahasa
pemrograman berorientasi obyek menggunakan pemrograman c++
Materi :
1. Konsep
structure dalam pendekatan OOP
2. Konsep dasar pemrograman berorientasi obyek
(obyek oriented programming)
3. Pengantar
bahasa pemrograman c++
4. Oop
dengan enkapsulasi
5. Oop
dengan hubungan antar obyek client suplier
6. Pewarisan
(inheritance)
7. Polimorfisme
dan Generalitas
Konsep Dasar Pemrograman
Berorientasi Obyek
· Adalah suatu teknik
atau cara pendekatan baru dalam melihat permasalahan dari sistem (sistem
perangkat lunak, sistem informasi atau sistem yang lain).
· Pendekatan berorientasi
obyek akan memandang sistem yang akan dikembangkan sebagai suatu kumpulan obyek
yang berkorespondensi dengan obyek-obyek dunia nyata.
· Ada banyak cara untuk mengabstraksikan dan
memodelkan obyek-obyek tersebut, mulai dari abstraksi obyek, kelas, hubungan
antar kelas sampai abstraksi sistem.
· Saat mengabstraksikan
dan memodelkan obyek ini, data dan proses-proses yang dipunyai oleh obyek akan
dienkapsulasi (dibungkus) menjadi satu kesatuan.
Contoh :
Tinjau aktifitas kuliah pada suatu sistem
akademik. Dari aktifitas kuliah tersebut secara eksplisit ada 3 obyek yang
langsung dapat dikenali yaitu : Dosen yang memberikan kuliah, Mahasiswa
yang mengikuti kuliah, dan Materi kuliah yang disampaikan. Secara
implisit ada 2 obyek lain yang dapat dikenali yaitu : Jadwal kapan
kuliah akan diadakan dan Nilai yang didapat mahasiswa dari mata kuliah
yang sudah diikutinya. Abstraksi dan pemodelan untuk salah satu dari kelima
obyek tersebut, misalnya untuk obyek Dosen adalah : diabstraksikan menjadi
Kelas Dosen terdiri dari atribut : Kode Dosen, Nama Dosen dan Pendidikan, yang
mempunyai operasi : rekam, update, retrieve dll.
·
Dalam rekayasa perangkat lunak konsep pendekatan berorientasi obyek
dapat diterapkan pada tahap analisis, perancangan, pemrograman dan pengujian
perangkat lunak.
· Ada berbagai teknik ynag dapat digunakan pada
masing-masing tahap tersebut, dengan aturan dan alat bantu pemodelan tertentu.
Obyek
· Adalah abstraksi dari
sesuatu yang mewakili dunia nyata seperti : benda, manusia, satuan organisasi,
tempat, kejadian, struktur, status atau hal-hal yang bersifat abstrak.
· Suatu entitas yang
mampu menyimpan informasi (status) dan mempunyai operasi (kelakuan) yang dapat
diterapkan atau dapat berpengaruh pada status obyek.
· Dalam konteks Oop,
obyek adalah instansiasi (yang dibentuk secara seketika) dari kelas pada saat
eksekusi.
· Obyek mempunyai siklus
hidup : diciptakan, dimanipulasi, dan dihancurkan.
Kelas
· Adalah kumpulan dari
obyek-obyek dengan karakteristik yang sama.
· Adalah definis statik
dari himpunan obyek yang sama yang mungkin lahir atau diciptakan dari kelas tersebut.
· Sebuah kelas akan
mempunyai sifat (atribut) , kelakuan (operasi), hubungan (relationsip) dan
arti.
· Suatu kelas dapat
diturunkan dari kelas yang lain, dimana atribut dari kelas semula dapat
diwariskan ke kelas yang baru.
Property
Obyek
Atribut
· Nilai atau
elemen-elemen data yang dimiliki oleh obyek dalam kelas obyek.
· Merupakan ciri dari
sebuah obyek.
· Dipunyai secara
individual oleh sebuah obyek
Layanan (Service)
· Metode atau operasi
yang berfungsi untuk memanipulasi obyek itu sendiri
· Fungsi atau
transformasi yang dapat dilakukan terhadap obyek atau dilakukan oleh obyek.
· Dapat berasal dari :
model obyek, event, aktifitas atau aksi keadaan, fungsi, kelakuan dunia nyata.
Klasifikasi
Obyek
Menurut [BOO95] obyek dapat dibedakan
menjadi :
· ADT (abstract data
type) definisi dari kelas dimana komponen type menjadi atribut dan fungsi
primitif menjadi operasi/metode/layanan.
· Mesin, obyek pasif yang
punya status yang akan diaktifkan oleh obyek lain, fungsi primitigf pada mesin
merupakan mekanisme transisi yang mengubah suatu status ke status lain.
· Proses, obyek aktif
yang mempunyai urutan kendali (thread of control).
Karakteristik Program Berorientasi Obyek
Sistem Berorientasi
Obyek
· Sebuah program yang
dibangun dengan berdasarkan metode berorientasi obyek adalah sebuah sistem yang
komponennya dibungkus (dienkapsulasi) menjadi kelompok data dan fungsi.
· Setiap komponen dalam
sistem tersebut dapat mewarisi atribut dan sifat dari komponen lainnya, dan
dapat berinteraksi satu sama lainnya.
Karekteristik atau sifat-sifat yang
dipunyai sebuah sistem berorientasi obyek adalah :
· Abstraksi,
prinsip untuk
merepresentasikan dunia nyata yang komplek menjadi satu bentuk model yang
sederhana dengan mengabaikan aspek-aspek lain yang tidak sesuai dengan
permasalahan.
· Enkapsulasi,
pembungkusan atribut data
dan layanan (operasi-operasi) yang dipunyai obyek, untuk menyembunyikan
implementasi dari obyek sehingga obyek lain tidak mengetahui cara kerjanya.
· Pewarisan
(inheritance),
mekanisme yang memungkinkan
suatu obyek (kelas) mewarisi sebagian atau seluruh definisi dari obyek lain
sebagai bagian dari dirinya.
· Reusability,
pemanfaatan kembali obyek
yang sudah didefinisikan untuk suatu permasalahan pada permasalahan lainnya
yang melibatkan obyek tersebut.
· Generalisasi dan
spesialisasi,
menunjukan hubungan antara
kelas dan obyek yang umum dengan kelas dan obyek yang khusus.
· Komunikasi antar obyek,
dapat dilakukan lewat pesan
(message) yang dikirim dari satu obyek ke obyek lainnya.
· Polymorphism,
kemampuan suatu obyek untuk
digunakan dibanyak tujuan yang berbeda dengan nama yang sama sehingga dapat
menghemat pemakaian baris program.
Ingin lebih lengkapnya silahkan klick disini ,,,
ingin mendapatkan lebih banyak materi pelajaran silahkan masuk disini. terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar