Ini Dia Rentetan Kejadian Memalukan Sepanjang Pembukaan Sea Games 2011
Sabtu, 12 November 2011 - 00:27 · Topik: sea-games-2011
Palembang, Seruu.com - Diklaim sebagai
pembukaan terbaik sepanjang sejarah Sea Games 2011, namun acara yang
cukup menguras dana tersebut tidak berlangsung mulus dan dipenuhi dengan
sejumlah kesalahan yang cukup memalukan.
Hujan sempat mewarnai
upacara pembukaan SEA Games XXVI di Gelora Sriwijaya, Palembang, Jumat
(11/11). Hujan turun tepat kontingen Timor Leste akan keluar dari salah
satu pintu stadion. Meski demikian, defile tetap berlangsung lancar
walaupun para jurnalis peliput acara pembukaan yang duduk di tribun
terbuka sempat harus menyingkir. Beberapa dari mereka bahkan
mengeluarkan payung dan jas hujan.Ketika kontingen Indonesia, yang tampil terakhir dari 11 rombongan kontingen, para penonton berdiri dan memberikan dukungan kepada para atlet yang turut serta.
Hujan bahkan terus turun hingga Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng serta Ketua SEA Games Federation Rita Subowo memberikan pidatonya di depan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di tengah lapangan. Pidato Rita sempat terputus karena mikrofon dan sistem audio mengalami gangguan.
Ketika Rita menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada rakyat dan pemerintah Sumatera Selatan, penonton bertepuk tangan.
Untungnya hujan berhenti tepat sebelum penyulutan obor ke kalderon berbentuk lotus.
Sayangnya masih ada insiden lanjutan di pembukaan SEA Games kali ini. Api obor yang diambil dari sumber api abadi Mrapen sempat mati ketika parade. Api di obor mati saat akan diterima mantan pebulutangkis Alan Budikusuma serta mantan petenis Yayuk Basuki. Keduanya mantan atlet itu memang kebagian tugas membawa obor di bagian akhir parade SEA Games.
Insiden itu membuat keduanya hanya membawa obor mati ke arah replika kapal yang berada di tengah-tengah Stadion Jakabaring. Ketika saat akan menaiki kapal, terlihat tangan kiri Alan seperti menyalakan korek gas. Saat obor dibawa naik ke kapal, tiba-tiba api di obor sudah kembali menyala.
Selanjutnya tongkat dilanjutkan ke Susi Susanti. Mantan pebulutangkis legendaris Indonesia ini kemudian terbang dengan diikat slinger dan melemparkan tombak berapi untuk menyalakan kalderon.
Sayangnya saat melemparkan tombak api, kaldron justru sudah menyala sebelum tombak jatuh ke kaldron. Bahkan lemparan Susi meleset dan tombak justru tak masuk ke dalam kaldron.
Acara pembukaan ini kemudian ditutup dengan pertunjukkan kembang api kembali. [ant/ndis]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar