Minggu, 26 Februari 2012

Banjir di Sukabumi

Faisal Nobel :

Hujan Deras Guyur Sukabumi, Dua Desa Terendam Banjir

Senin, 27 Februari 2012 - 06:26 · Topik: banjir
Sukabumi,  - Hujan deras yang terjadi sejak Minggu (26/2) siang sampai malam hari di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menyebabkan 71 rumah di Desa Cikakak dan Cimaja, Kecamatan Cikakak terendam banjir.
Informasi yang dihimpun dari tim pencari dan pertolongan (SAR), kondisi paling parah terjadi di Desa Cimaja, dimana di dua kedusunan tersebut yakni Kedusunan Cimaja Girang dan Hilir, sekitar 70 rumah terendam banjir dari air Sungai Cimaja yang membludak dengan ketinggian air mencapai setinggi orang dewasa.

Sementara di, Desa Cikakak satu rumah hilang tergerus banjir bandang dari Sungai Sukawayana. Tidak ada korban dalam bencana banjir yang melanda dua desa tersebut.

"Banjir paling parah terjadi di Desa Cimaja. Di sini puluhan rumah terendam banjir hingga setinggi pinggang orang dewasa. Sementara di Desa Cikakak satu rumah hilang terseret arus banjir bandang dari Sungai Sukawayana tetapi tidak ada korban," kata Ketua Badan SAR Daerah (Basarda) Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri Assidiqie, kepada Wartawan, Minggu (26/2).

Menurut dia, banjir tersebut diakibatkan meluapnya air di dua sungai tersebut yang disebabkan hujan deras yang terus mengguyur wilayah Palabuhanratu dan sekitarnya sejak siang hingga malam hari. Tapi saat ini ketinggian air sudah mulai surut walaupun di beberapa titik masih ada genangan airnya tetapi tidak terlalu tinggi.

"Kami pun mengimbau kepada warga agar selalu waspada karena hujan masih terus turun walaupun tidak sederas tadi sore, khawatir ada banjir susulan," ujarnya.

Dikatakan Okih, pihaknya untuk sementara tidak akan mengevakuasi warga di Desa Cimaja yang rumah kebanjiran karena air yang menggenangi rumah warga sudah surut. Sementara, untuk keluarga yang rumahnya rusak di Desa Cikakak sementara mengungsi ke tetangga terdekatnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Usman Susilo, mengemukakan bahwa pihaknya masih melakukan pendataan terhadap rumah yang tergenang air maupun yang rusak akibat bencana banjir tersebut.

"Belum ada laporan adanya korban jiwa pada peristiwa ini, tetapi kami tetap waspada dan siaga khawatir terjadi banjir susulan," ujarnya.

Tidak ada komentar: